Mbah Saru

mbahsaru

Figur mbah Saru pernah viral di sosial media saat dia mengikuti dua kali longmarch menolak semen di Kendeng yang masing-masing menempuh jarak lebih dari 100 km. Semangat dan keteguhan simbah berusia 75 tahun dari Desa Kedu Mulyo, Tambakromo, Pati ini memancing simpati netizen saat itu. Sama halnya ketika mengikuti longmarch, Mbah Saru adalah peserta tertua dalam aksi Dipasung Semen Jilid 2. Usia tidak bisa mencegah mbah Saru untuk ikut dalam aksi yang dilangsungkan di depan istana untuk mendesak pemerintah menghentikan rencana pabrik semen di Kendeng ini. Tujuan mbah Saru juga tidak berubah: ingin mewariskan tanah pertanian yang dimilikinya kepada anak cucunya. Untuk itu dia siap berjuang sampai tercapainya kemenangan. “Biar bisa tetap menanam padi dan minum air. Kalau tidak punya lahan, bisa makan apa petani?”

Image